Selasa, 24 Maret 2015

Tugas Agus Bunowo

~ nama : agus bunowo
~ kelas : xi iis 3
~ tugas geografi



INDONESIA DAN DI DUNIA
~ Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Sebaran Flora dan Fauna
1. Faktor Iklim
Faktor iklim yang berpengaruh
terhadap persebaran flora dan fauna
yaitu suhu, kelembapan udara, angin,
dan curah hujan
a. Suhu : Berdasarkan faktor suhu,
maka dikenal dua kelompok vegetasi,
yaitu :
1) Kelompok vegetasi annual, hanya
berkembang pada saat musim
kemarau. Sedangkan musim dingin
tumbuhan jenis ini tidur karena berada
dibawah lapisan es
2) Kelompok vegetasi perennhal, yaitu
kelompok tumbuhan yang mempunyai
mekanisme melindungi diri dari suhu
yang sangat rendah dimusim dingin.
b. Kelembapan Udara
Kelembapan udara menunjukan bahwa
uap air yang terkandung dalam udara.
Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap
kelembapan lingkungannya, dunia
tumbuhan dibedakan menjadi empat
yaitu :
1) Xerofit, berasal dari kata xero yang
artinya kering dan phytos yang berarti
tumbuhan. Contohnya kaktus.
2) Hidrofit, berasal dari kata hydros
yang artinya basah atau berair. Jadi
hidrofit adalah kelompok tumbuhan
yang beradaptasi pada lingkungan
yang berair atau basah. Contohnya
teratai, eceng gondok, paku-pakuan,
selada air, kangkung dan sebagainya.
3) Mesofit, berasal dari kata meso
yang artinya antara atau pertengahan.
Jadi mesofit merupakan kelompok
vegetasi yang hidup pada daerah-
daerah lembab tetapi tidak sampai
tergenang air. Contohnya anggrek dan
beberapa jenis jamur.
4) Tropofit yaitu kelompok tumbuh-
tumbuhan yang mampu
beradaptasi pada lingkungan dengan
kondisi yang berubah-ubah.
C. Sinar Matahari
Tumbuh-tumbuhan menggunakan
sinar matahari sebagai sumber energi
untuk proses fotosintesis. Dengan
demikian sinar matahari yang sampai
ke permukaan bumi merupakan
sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan
dalam rangka melangsungkan
kehidupan.
d. Curah Hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi
keberlangsungan flora dan fauna.
e. Angin
Bagi tumbuhan, angin berfungsi untuk
membentuk Co2 dan memindahkan
uap air dan kelembapan dari suatu
tempat ke tempat yang lain
2. Faktor Edafik/Tanah
a. Tekstrur tanah
b. Strukstur tanah
c. Kesamaan tanah
3. Faktor Topografi
4. Faktor Biotik
B. Sebaran Flora dan fauna Di
indonesia
1. Persebaran Flora di Indonesia
a. Flora Indonesia Barat
b. Flora Indonesia Tengah
c. Flora Indonesia Timur
2. Persebaran Fauna di Indonesia
a. Fauna Indonesia Barat
b. Fauna Indonesia Tengah
c. Fauna Indonesia Timur
C. Sebaran Flora dan Fauna di Dunia
1. Persdebaran Flora di Dunia
a. Hutan Hujab Tropis
b. Hutan Gugur
c. Hutan Taiga
d. Padang Rumput
e. Gurun Pasir
f. Tundra
2. Persebaran Fauna di Dunia
2.persebaran fauna di indonesia
a.fauna ethiopian: gorilla,gajah
afrika,zebra,dll
b.fauna oriental :gajah
asia,badak,harimau,dll
c.fauna australis :kangguru,burung
cendrawasih,kakatua,dll
d.fauna
neotropikal:lama,banteng,kukang,dll
e.fauna neartik:bison,kalkun
liar,antelop,dll
f.fauna paleartik:kuda,rusa,landak,dll
D.pemanfaatan keanekaragaman
hayati indonesia dan upaya
pembudidayaannya dalam mendukung
penyediaan bahan pangan,obat-
obatan,dan industri kreatif

1.di konsumsi
2.tujuan pendidikan dan penelitian
3.sarana rekreasi
selain pemanfaatan di atas ,
keanekaragaman hayati di indonesia
juga di manfaatkan untuk sumber
pangan,papan,obat, bahkan untuk
berbagai kepentingan industri
1.keanekaragaman hayati sebagai
sumber pangan
2.keanakeragaman hayati sebagai
sumber sandang
3.keanekaragaman hayati sebagai
sumber papan
4.keanekaragaman hayati sebagai
sumber obat
5.sumber daya hayati sebagai sumber
kosmetik
6.keanekaragaman hayati untuk bahan
baku industri
E.usaha konservasi flora dan fauna di
indonesia dan dunia
1.suaka margasatwa
2.cagar alam
3.taman nasional
BAB 2 SEBARAN BARANG TAMBANG
INDONESIA
A.proses pembentukan barang
tambang
1.terbentuknya minyak dan gas bumi
2.pembentukan batubara
B.potensi dan persebaran barang
tambang
1.sejarah geologi masing-masing
wilayah berbeda
2.belum adanya penelitian yang
mendalam mengenai potensi-potensi
tambang di suatu wilayah melalui
penyelidikan geologi dan sumber daya
mineral
a.minyak bumi:
sumatra,jawa,kalimantan,maluku dan
irian jaya
b.gas alam:NAD,riau,kaltim dan papua
c.batubara:sumbar,palembang,kalbar,dan
jambi
d.bauksit:bintan dan riau
e.timah:pulau bangka,belitung dan
singkep
f.nikel:sulsel
g.tembaga:jawa tengah dan papua
h.emas dan perak:irian
jaya,NTB,jabar dan bengkulu
i.belerang:garut dan jateng
j.mangan:DIY dan halmahera
k.fosfat:cirebon
l.besi
C.eksplorasi dan eksploitasi barang
tambang yang ramah lingkungan
1.eksplorasi
a.survei hijau
b.propeksi umum
c.eksplorasi awal
d.eksplorasi rinci
2.eksploitasi
D.pemanfaatan,efisiensi,dan
reklamasi lokasi pertambangan
1.rekontruksi tanah
2.revegetasi
3.penanganan potensi air asam
tambang
4.pengaturan drainase
5.tataguna lahan pasca tambang
E.tata kelola pertambangan
1.persiapan
2.pembersihan lahan
3.pengupasan tanah
4.pengupasan tanah penutup
5.penimbunan tanah penutup, dan
masih banyak lagi
BAB 3 POTENSI GEOGRAFIS DI
INDONESIA
A.kondisi geografi indonesia
1.letak astronomis
2.letak geografis
3.letak geologis
4.letak geomorfologis
B.luas dan batas teritorial indonesia
1.batas laut teritorial
2.batas landas kontinen
3.batas ZEE
C.potensi fisik dan sosial wilayah
indonesia
1.potensi alam
2.potensi pertambangan
3.potensi perdagangan
4.potensi industri
5.potensi pariwisata
6.potensi sosial budaya
D.potensi geografis indonesia untuk
ketahanan pangan
1.ketela pohon
2.garut
3.jagung
4.sagu
5.kentang
6.ubi jalar
7.talas
E.potensi geografis indonesia untuk
pengembangan energi alternatif
1.sumber daya sinar matahari
2.sumber energi dari tenaga alam
3.biofuel
4.biogas
5.energi alternatif dari sampah rumah
tangga
6.minyak solar dari plastik
BAB 4 DINAMIKA DAN MASALAH
KEPENDUDUKAN
A.sumber data kependudukan
1.sensus penduduk
a.metode canvasser
b.metode householder
a.sensus de facto
b.sensus de jure
2.registrasi penduduk
3.survei penduduk
B.kuantitas dan analisis demografi
1.pertumbuhan penduduk
a.pertumbuhan penduduk total
Rumus :T=(L-M)+(I-E)
b.pertumbuhan penduduk alami
Rumus :T=L-M
2.kepadatan penduduk
a.kepadatan penduduk aritmatik
Rumus : jumlah penduduk suatu wilayah/luas wilayah
b.kepadatan penduduk agraris
Rumus : jumlah penduduk petani/luas lahan pertanian
3.komposisi penduduk
a.piramida penduduk muda
b.piramida penduduk statisioner
c.piramida penduduk tua
1.sex ratio = jumlah laki-laki/jumlah perempuan x 100
2.ratio ketergantungan=jumlah penduduk usia muda+jumlah penduduk usia tua/jumlah penduduk usia
produktif x 100
4.menghitung angka kelahiran dan kematian
a.kelahiran
Rumus = CBR=B/P x k
B= jumlah kelahiran
P=jumlah penduduk
k=konstanta 1000
b.kematian
Rumus = CDR=D/P x k
D=jumlah kematian
P=jumlah penduduk
k=konstanta 1000
C.kualitas penduduk
1.tingkat kepadatan penduduk
Rumus : Pendapatan per kapita = GNP/Jumlah Penduduk
2.tingkat pendidikan penduduk
3.tingkat kesehatan penduduk
D.mobilitas penduduk dan pengendaliannya
1.urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
2.transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pulau yang kurang padat penduduknya.
Transmigrasi diatur oleh pemerintah.
3.imigrasi yaitu masuknya penduduk dari satu negara ke negara lainnya.
4.emigrasi yaitu keluarnya penduduk dari satu negara ke negara lainnya.
5.remigrasi yaitu kembalinya penduduk ke negara asalnya.
E.permasalahan kependudukan di indonesia dan solusinya
1.masalah yang bersifat kuantitatif
a.meratakan persebaran penduduk
b.peningkatan taraf hidup transmigran
c.pengolahan SDA
2.masalah yang bersifat kualitatif
a.tingkat pendidikan yang rendah
Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru
b.tingkat kesehatan yang rendah
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pemmbangunan fisik
karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut kiwa manusia.






c.tingkat kesejahteraan yang rendah
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat = (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung
lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upayah dalam bentuk:
1) Menekan laju pertumbukan penduduk.
2) Merangsang kemauan berpariwisata.
3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/indrustrialisasi.
4) Memperluas kesempatan kerja
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

Nama : Naufal Arditha
Kelas : XI IPS 3
Pelajaran : Geografi ( Remedial )

BAB I : Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia
Biosfer adalah bagian dari bumi dan atmosfernya dimana organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya
Individu: makhluk hidup yang berdiri sendiri dan menemukan makanannya sendiri.
Populasi: kumpulan individu dari spesies yang sama yang hidup diwilayah tertentu.
Komunitas: kumpulan populasi dari dari spesies yang berbeda dan terdapat ketergantungan antar populasi.
Ekosistem: sistem yang meliputi komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Bioma: kumpulan beberapa ekosistem
Biosfer: merupakan kumpulan bioma.

A.)   Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna:

1.       Faktor lingkungan

è  Lingkungan abiotik

       Iklim

Unsur iklim:
-) suhu (jenis spesies tertentu memerlukan suhu yang ideal untuk dapat tumbuh. Semakin tinngi wilayah suhu semakin rendah/dingin dan jenis tanaman semakin bervariasi.)
-) curah hujan (untuk memenuhi kebutuhan air bagi tumbuhan dan hewan.)
-) kelembapan udara (ada jenis flora yang yang cocok hidup di daerah kering,lembab,dingin,dan basah)
-) angin (membantu proses penyerbukan tumbuhan

Tanah
Tanah mengandung zat hara yang diperlukan bagi pertumbuhan flora. Kadar kimia berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.
Struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara sehingga akar dapat bernafas.
Tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air.

Relief
  Tinggi rendahnya permukaan bumi mempengaruhi persebaran flora dan fauna.

è  Lingkungan biotik : manusia, hewan, tumbuhan

.
Ciri umum bioma:
Ø   Mudah dilenali dengan melihat vegetasi utamanya
Ø  Merupakan komunitas klimaks
Ø  Terbentuk dari hasil interaksi antar lingkungan
Ø  Merupakan komunitas yang cukupmantap dalam jangka waktu yang lama
Ø  Menempati wilayah yang luas

B.) Persebaran Flora Di Dunia

     Hutan hujan tropis

Ciri:
terdapat pada daerah tropis dan subtropis
curah hujan tinggi 200-255 cm/th
matahari bersinar sepanjang tahun
tinggi pohon utama 20-40m
pohon berdaun lebat membentuk kanopi
Tumbuhan yang khas:
liana/tumbuhan menjalar:rotan
epifit/tumbuhan menempel pada batang :anggrek, paku sarang
Fauna:
kera, burung, badak, babi hutan, harimau
Wilayah:
 sebagian Asia tenggara, Amerika tengah

       Hutan gugur

Ciri:
terdapat di daerah beriklim sedang
curah hujan merata 75-100 cm/th
mengalami 4 musim
didominasi pohon berdaun lebar
berwarna hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas
jenis tumbuhan sedikit
Flora:
pohon jati
mahoni
Fauna:
rusa, rubah, tupai, burung pelatuk
wilayah:
 Amerika serikat, Eropa barat, Asia timur, Cile

       Hutan taiga

Ciri:
musim dingin yang panjang,musim panas yang singkat
jenis tumbuhan sedikit
didominasi poho berdaun jarum
selama musim dingin air tanah berubah menjadi es.
Flora:
tumbuhan konifer:alder, birch, juniper, spruce
pinus
Fauna: moose, beruang hitam, burung yang bermigrasi ke selatan.
Wilayah: di daerah subtropika dan kutub (Rusia, Siberia,  Alaska,Kanada)

       Padang rumput/stepa

Ciri:
dari daerah tropik sampai sedang
porositas dan drainase kurang baik
tumbuhan yang khas: akasia dan rumput
Flora:
akasia
rumput    : Rumput basah, Rumput kering
Fauna:
Bison, zebra, singa, gajah, jerapah, kangguru
Wilayah:
Afrika, Amerika selatan, Argentina, Australia, Amerika serikat bagian barat
Nama padang rumput:
Stepa=Rusia selatan, puzta=Hongaria, Prairi=Amerika utara, pampa=Argentina

     Sabana

Ciri:
padang rumput yang diselingi kumpulan pohon besar
bersuhu panas sepanjang tahun
hujan terjadi secara musiman
tumbuhan yang khas: palem dan akasia
Flora:
palem
akasia
rumput
Fauna:
Wilayah:benua Afrika, Amerika selatan, Australia

      Bioma gurun

Ciri:
tanah tandus
curah hujan rendah 25cm/th
suhu siang hari sangat panas,malam hari sangat dingin
penguapan lebih cepat dari presipitasi
kelembapan udara rendah
Flora:
kurma
kaktus
Fauna:
Ular, kadal, kalajengking, onta
Wilayah:
Amerika utara, Afrika utara(gurun sahara), Asia barat, Australia

       Tundra

Ciri:
wilayah hampir tertutup es
musim dingin yang panjang dan gelap
usia tumbuh vegetasi sangat pendek
Flora:
lumut kerak/linchenes
rumput teki
tumbuhan terna
sphagnum
semak semak pendek
Fauna:
Rusa kutub, beruang kutub
Wilayah:
Belahan bumi utara/lingkar artik, greenland

BAB II : Persebaran Barang Tambang Di Indonesia
Pertambangan adalah :
Kegiatan, teknologi, dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai pemasaran.

 Barang tambang meliputi barang tambang sumber energi, bahan galian bijih logam, dan bahan galian batuan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1980, bahan galian tambang di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga golongan meliputi:
·                     Golongan A, atau bahan tambang strategis. Adalah bahan tambang yang hanya boleh dimiliki oleh pemerintah. Contohnya antara lain: batubara, minyak bumi, alumunium, timah putih, besi, dll.
·                     Golongan B, atau bahan tambang vital. Adalah bahan tambang yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Contohnya antara lain: emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, seng, dll.
·                     Golongan C, yaitu bahan tambang yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B. Contohnya adalah bahan-bahan industri.

Proses Pembentukan Barang Tambang

1.)    Terbentuknya Migas
Proses terbentuknya migas terdapat di dalam apisan bumi memakan waktu hingga jutaan tahun. Ada 3 faktor pada proses pembuatan migas yaitu ; Bebatuan Asal , Perpindahan Hidrokarbon , jebakan geologis. Komponen terbentuknya misag berasan ladi organisme tumbuhan dan hewan yang sudah mati dan terkubur , kemudian tertimbun pasir dan lumpur di dasar laut selama jutaan tahun dan membentuk lapisan yang kaya zat organic yang akhirnya membentuk batuan endapan.

2.)    Terbentuknya Batu Bara
Batu bara merupakan mineral organic yang dapat terbakar. Batu bara terbentuk dari sisa sisa tumbuhan mati yang mengendap yang selanjutnya berubah akibat proses disika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun.

 EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI BARANG TAMBANG RAMAH LINGKUNGAN

Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.

Eksploitasi adalah kegiatan pengambilan barang tambang dengan cara pengeboran dan penggalian suatu tempat yang memiliki barang tambang. Eksploitasi atau kegiatan pertambangan dapat dilakukan dengan cara pertambangan terbuka dan pertambangan tertutup.

BAB III : Potensi Geografis Indonesia

Letak Astronomis  adalah letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujurnya. Letak geografis indonesa adalah 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT. Indonesia memiliki batas wilayah berdasarkan letak astronomisnya yaitu :
-          Utara : Pulau We yang terletak di 6°LU
-          Selatan : Pulau Rote di nusa tenggara timur yang terletak di 11°LS
-          Barat : Pulau We yang terletak di ujung pulau sumatera yang terletak di 95°BT
-          Timur : Kota Merauke yang terletak di 141°BT
-           
Letak geografis adalah letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya. Letak geografis Indonesia diantara dua benua dan dua samudra yaitu benua asia dan benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi yaitu samudra hindia dan samudra pasifik.

Letak geologis adalah suatu letak daerah atau Negara berdasarkan struktur batu batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut yaitu dari sudut formasi geologinya , keadaan batuannya , dan jalur jalur pegunungannya.

Letak geomorfologis yaitu letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi

BAB IV : Antrophosfer

Anthroposfer : Adalah lapisan dimana menusia hidup bertempat tinggal pada permukaan bumi.
Demografi : ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk suatu wilayah.
Objek utama: kependudukan, mencakup dua aspek( kualitas dan kuantitas )
Sumber daya manusia:

    Sebagai sumber daya fisik
    Sebagai suber daya mental

Kualitas penduduk : kemampuan penduduk untuk dapat memenuhi kebutuhan.

Kuantitas penduduk : Jumlah keseluruhan penduduk yang menempati wilayah tertentu. Perolehan data demografi melalui: sensus, survei, registrasi.

Sensus penduduk : proses pengumpulan,pengolahan,penyajian, penyajian data kependudukan. Sensus pertama kali pada tahun 1815, dibawah kepemimpinan Thomas stamford raffles dilakukan dengan tujuan untuk menghitun jumlah pendudukdan menaksir harta benda.



Sensus berdasarkan metode pengisian :

    Canvasser : petugas mendatangi tempat tinggal penduduk dan mengisi daftar pertanyaan.
+ data terjamin kelengkapanya
-Membutuhkan waktu lama, perlu banyak petugas, banyak  dana

    Housholder : pengisian daftar pertanyaan dilakukan oleh penduduk sendiri.
+menyingkat waktu
-data kurang akurat

Sensus berdasarkan status tempat tinggal :

  De facto: perhitungan penduduk dikenakan stiaporang yang pada waktu diadakan pencacahan berada pada daerah yang bersangkutan.
 De jure : perhitungan dikenakan pada penduduk yang benar benar betempa tinggal di daerah yg bersangkutan. 

Survei penduduk : Metode menjaring data penduduk dalam beberapa peristiwa demografi dengan penarikan sample.

 Registrasi : Proses pencatatn peristiwa demografi diambi dari beberapa peristiwa penting.(lahir, mati, perkawinan, perceraian, perpindahan)